Makalah Data Forgery Kasus Manipulasi Keuangan Dalam Perusahaan PT ABC

 

MAKALAH DATA FORGERY KASUS MANIPULASI

 KEUANGAN DALAM PERUSAHAAN PT ABC

 

 



 

Kelompok :

Fajar Abdul Latif (17200423

Andreas Immanuel (17200048)

Hasa Novandri (17200239)

Gilang Adlu Pratama (17200132)

Moch Ardhi Haidir (17200013)

 

Program Studi Teknologi Informasi

Fakultas Teknik dan Informatika Universitas Bina Sarana Informatika

Jakarta

2023


KATA PENGANTAR

Seiring dengan kemajuan teknologi informasi, tantangan baru muncul dalam menjaga keamanan dan integritas data. Salah satu ancaman utama yang harus dihadapi adalah fenomena data forgery atau pemalsuan data. Makalah ini bertujuan untuk menggali lebih dalam tentang konsep data forgery, termasuk motif di baliknya, penyebab terjadinya, dan strategi penanggulangan yang efektif.

Pentingnya memahami dan mengatasi data forgery tak dapat diabaikan. Dalam lingkungan digital yang semakin terkoneksi, data telah menjadi komoditas berharga yang menjadi sasaran utama para pelaku kejahatan siber. Kasus-kasus manipulasi data, baik di tingkat individu, bisnis, maupun pemerintahan, semakin sering terjadi dan dapat memiliki dampak jangka panjang yang merugikan.

Dalam pembahasan teori cybercrime, kita akan menjelajahi landasan konseptual yang mendasari tindakan data forgery. Memahami teori-teori ini memberikan wawasan tentang motivasi pelaku, faktor-faktor yang memengaruhinya, dan strategi pencegahan yang dapat diterapkan.

Sebuah studi kasus konkret tentang manipulasi keuangan di perusahaan ABC akan membantu menggambarkan bagaimana data forgery dapat terjadi dalam konteks nyata. Analisis motif, penyebab, dan upaya penanggulangan dalam kasus ini diharapkan dapat memberikan gambaran menyeluruh tentang kompleksitas masalah ini.

Dengan menutup makalah ini, diharapkan pembaca dapat memperoleh pemahaman yang lebih mendalam tentang tantangan data forgery dan mampu mengidentifikasi langkah-langkah konkret untuk melindungi data mereka. Keamanan data merupakan tanggung jawab bersama, dan upaya kolektif kita dapat menciptakan lingkungan digital yang lebih aman, terpercaya, dan dapat diandalkan.

Terima kasih kepada semua pihak yang telah berkontribusi dan mendukung penyusunan makalah ini. Semoga makalah ini bermanfaat dan mampu menginspirasi tindakan positif dalam menjaga keamanan data di era digital ini.

Semoga pembaca menikmati eksplorasi ini dan dapat mengambil manfaat darinya.

 

Jakarta, 18 Desember 2023

Penulis

 DAFTAR ISI

MAKALAH DATA FORGERY KASUS MANIPULASI KEUANGAN DALAM PERUSAHAAN PT ABC.. i

KATA PENGANTAR.. ii

DAFTAR ISI.............................................................................................................. iii

BAB I PENDAHULUAN.. 1

1.1.     LATAR BELAKANG.. 1

BAB II LANDASAN TEORI 3

2.1.     TEORI CYBERCRIME DATA FORGERY.. 3

2.2.     TEORI CYBERLAW DATA FORGERY.. 5

BAB III PEMBAHASAN KASUS MANIPULASI KEUNGAN DALAM PERUSAHAAN PT ABC.. 8

3.1.     Latar Belakang Kasus: 8

3.2.     Motif: 8

3.3.     Penyebab: 8

3.4.     Penanggulangan: 9

BAB IV PENUTUP. 10


 BAB I

PENDAHULUAN

1.1.  LATAR BELAKANG

Dalam era digital yang semakin berkembang, data telah menjadi aset berharga yang mendukung berbagai kegiatan, mulai dari bisnis dan keuangan hingga penelitian dan pelayanan publik. Namun, seiring dengan pertumbuhan teknologi, muncul pula tantangan serius terkait keamanan dan integritas data. Salah satu ancaman utama adalah data forgery atau pemalsuan data.

Data forgery merujuk pada praktik memanipulasi, merubah, atau menciptakan data palsu dengan maksud menyesatkan atau mendapatkan keuntungan tertentu. Kejadian data forgery dapat memiliki dampak yang signifikan pada individu, organisasi, dan masyarakat secara keseluruhan. Motivasi di balik data forgery sangat bervariasi, melibatkan faktor finansial, persaingan bisnis, politik, dan bahkan kejahatan siber.

Tantangan utama yang dihadapi dalam mengatasi data forgery adalah kecepatan perkembangan teknologi dan kecerdikan para pelaku kejahatan siber. Kelemahan keamanan dalam sistem informasi, ketidakmampuan mendeteksi manipulasi data, dan kurangnya kesadaran tentang risiko data forgery menjadi faktor-faktor yang perlu diatasi secara serius.

Selain itu, pemahaman terhadap metode dan teknik yang digunakan oleh penjahat data dapat memberikan wawasan yang lebih baik dalam pengembangan strategi perlindungan data yang efektif. Kesadaran masyarakat dan organisasi terhadap risiko data forgery juga menjadi kunci dalam membangun budaya keamanan yang kuat.

Dalam makalah ini, akan dibahas secara mendalam tentang fenomena data forgery, termasuk motivasi di baliknya, dampaknya, serta upaya pencegahan dan deteksinya. Melalui pemahaman yang lebih baik tentang data forgery, diharapkan masyarakat dan organisasi dapat meningkatkan perlindungan terhadap data dan menghadapi tantangan keamanan data di era digital ini.

BAB II
LANDASAN TEORI

2.1.  TEORI CYBERCRIME DATA FORGERY

Teori cybercrime dapat memberikan pemahaman mendalam tentang fenomena data forgery di dunia digital. Dalam konteks ini, beberapa teori kunci yang relevan dengan data forgery termasuk:

2.1.1.     Rational Choice Theory:

Penerapan: Teori ini menjelaskan bahwa individu atau entitas yang terlibat dalam data forgery membuat keputusan rasional berdasarkan perhitungan keuntungan dan kerugian. Dalam konteks data forgery, pelaku mungkin mempertimbangkan potensi keuntungan finansial atau keunggulan kompetitif.

Implikasi: Memahami motivasi rasional pelaku dapat membantu dalam mengembangkan strategi pencegahan yang menargetkan insentif untuk melakukan data forgery.

2.1.2.     Strain Theory:

Penerapan: Strain theory mengemukakan bahwa ketidakcocokan antara tujuan sosial yang diterima dan ketersediaan sarana legal dapat mendorong seseorang melakukan tindakan kriminal. Dalam kasus data forgery, ketidakpuasan terhadap kondisi atau tekanan dalam lingkungan digital dapat menjadi pendorong.

Implikasi: Memahami faktor-faktor tekanan yang mungkin mendorong data forgery dapat membantu merancang strategi untuk mengurangi ketidakpuasan dan mengatasi sumber tekanan.

2.1.3.     Routine Activity Theory:

Penerapan: Teori ini menyatakan bahwa kejahatan terjadi ketika ada motivasi, peluang, dan kurangnya penghalang. Dalam konteks data forgery, aktivitas rutin seperti pertukaran informasi digital memberikan peluang bagi pelaku untuk melakukan manipulasi.

Implikasi: Fokus pada mengurangi peluang dan menambah penghalang dapat menjadi pendekatan efektif dalam mencegah data forgery.

2.1.4.     Social Learning Theory:

Penerapan: Teori ini berfokus pada bagaimana individu belajar melalui pengalaman dan observasi. Dalam konteks data forgery, pelaku mungkin mempelajari teknik-teknik baru atau taktik dari pengalaman pribadi atau komunitas kriminal online.

Implikasi: Mengidentifikasi dan memahami mekanisme pembelajaran sosial dapat membantu meningkatkan upaya penegakan hukum dan pendidikan keamanan siber.

2.1.5.     Deterrence Theory:

Penerapan: Teori deterrence menekankan pentingnya hukuman yang tegas sebagai upaya mencegah kejahatan. Dalam hal data forgery, konsekuensi hukum yang serius dapat berfungsi sebagai faktor pencegah.

Implikasi: Mengoptimalkan sistem penegakan hukum dan menjatuhkan hukuman yang sesuai dapat menjadi sarana efektif untuk mengurangi data forgery.

Dengan memahami dan menerapkan teori-teori ini, dapat dikembangkan pendekatan holistik untuk mencegah, mendeteksi, dan menanggulangi data forgery dalam ranah cybercrime.

2.2.  TEORI CYBERLAW DATA FORGERY

Cyberlaw, atau hukum siber, adalah cabang hukum yang berkaitan dengan pengaturan dan penegakan hukum dalam dunia digital. Dalam konteks data forgery, terdapat beberapa prinsip hukum siber yang relevan. Berikut adalah beberapa teori dan konsep hukum siber yang dapat diterapkan pada data forgery:

2.2.1.     Prinsip Non-Repudiation:

Konsep: Non-repudiation menetapkan bahwa seorang pengguna tidak dapat menyangkal tindakan atau transaksi yang mereka lakukan secara online.

Penerapan: Dalam konteks data forgery, prinsip non-repudiation dapat digunakan untuk menegaskan keabsahan dan integritas data. Dengan menerapkan tanda tangan digital atau sertifikat keamanan, pelaku data forgery sulit untuk menyangkal keterlibatan mereka.

2.2.2.     Prinsip Integrity:

Konsep: Integrity menekankan bahwa data harus tetap tidak terubah dan utuh selama proses penyimpanan, pengiriman, atau pengolahan.

Penerapan: Dalam melawan data forgery, prinsip integritas dapat diterapkan dengan menggunakan teknologi hash atau tanda tangan digital. Ini membantu memastikan bahwa data tidak dimanipulasi oleh pihak yang tidak berwenang.

2.2.3.     Prinsip Authentication:

Konsep: Authentication berkaitan dengan proses verifikasi identitas pengguna atau sistem untuk memastikan bahwa akses dan tindakan yang dilakukan adalah sah.

Penerapan: Dalam melawan data

forgery, prinsip autentikasi membantu mengidentifikasi dan mengamankan akses hanya untuk entitas yang memiliki hak dan kewenangan. Ini dapat mencakup penggunaan otentikasi dua faktor atau metode keamanan lainnya.

2.2.4.     Cybercrime Laws and Regulations:

Konsep: Hukum dan regulasi siber merupakan alat penting dalam menegakkan keamanan dan integritas data. Undang-undang cybercrime menyediakan kerangka hukum untuk menuntut pelaku kejahatan siber.

Penerapan: Dalam konteks data forgery, pelanggaran undang-undang dan regulasi cybercrime dapat menghadirkan konsekuensi hukum serius bagi pelaku. Mengetahui dan mematuhi regulasi ini dapat menjadi langkah efektif untuk melindungi data dari manipulasi.

2.2.5.     Digital Forensics:

Konsep: Digital forensics adalah proses pengumpulan, analisis, dan interpretasi bukti digital untuk menyelidiki kejahatan siber.

Penerapan: Dalam kasus data forgery, digital forensics dapat membantu mengidentifikasi jejak digital dan metode yang digunakan oleh pelaku. Ini dapat digunakan sebagai bukti dalam proses penuntutan hukum.

2.2.6.     Blockchain Technology:

Konsep: Teknologi blockchain menyediakan bukti transparan dan tak terubah untuk setiap entitas dalam jaringan. Setiap blok dalam rantai terkait dengan blok sebelumnya, menciptakan urutan data yang konsisten dan aman.

Penerapan: Dalam melawan data forgery, penggunaan blockchain dapat meningkatkan keamanan dan integritas data dengan menciptakan jejak audit yang tak terubah.

2.2.7.     Privacy Laws:

Konsep: Undang-undang privasi melindungi hak individu terhadap penggunaan dan pengungkapan informasi pribadi mereka.

Penerapan: Dalam konteks data forgery, melibatkan atau memanipulasi data pribadi dapat melanggar undang-undang privasi. Mengetahui dan mematuhi undang-undang privasi dapat mengurangi risiko manipulasi data.

Dengan menggabungkan prinsip-prinsip ini dalam kerangka hukum siber, dapat diciptakan sistem yang lebih aman dan dapat diandalkan untuk melawan ancaman data forgery. Penegakan hukum siber yang efektif dan pematuhan terhadap regulasi menjadi kunci untuk menciptakan ekosistem digital yang aman.

BAB III
PEMBAHASAN KASUS MANIPULASI KEUANGAN DALAM PERUSAHAAN PT ABC

3.1.  Latar Belakang Kasus:

Perusahaan ABC menghadapi kasus manipulasi data keuangan yang dilakukan oleh beberapa anggota tim keuangan. Data yang dipalsukan mencakup laporan pendapatan dan keuntungan perusahaan.

3.2.  Motif:

Keuangan Pribadi: Anggota tim keuangan memiliki motif finansial untuk meningkatkan bonus dan imbalan keuangan pribadi mereka dengan memanipulasi laporan keuangan.

Tekanan Kinerja: Adanya tekanan untuk mencapai target kinerja tertentu dapat menjadi motif utama di balik manipulasi data guna menciptakan citra perusahaan yang lebih baik di mata pemegang saham dan investor.

3.3.  Penyebab:

Kurangnya Pengawasan Internal: Sistem pengawasan internal yang lemah memungkinkan manipulasi data terjadi tanpa deteksi. Tidak ada mekanisme pengawasan yang efektif untuk memonitor aktivitas tim keuangan.

Ketidaktransparan Proses Keuangan: Proses keuangan yang tidak transparan memberikan kesempatan bagi anggota tim keuangan untuk memanipulasi data tanpa adanya pemeriksaan dan konfirmasi yang memadai.

Tekanan Kinerja yang Berlebihan: Tekanan untuk mencapai target keuangan tertentu tanpa dukungan dan pengelolaan yang tepat dapat mendorong individu untuk mencari cara-cara tidak etis untuk mencapainya.

3.4.  Penanggulangan:

Penguatan Pengawasan Internal: Perusahaan harus meningkatkan sistem pengawasan internal untuk secara proaktif mendeteksi potensi manipulasi data. Audit internal yang ketat dan analisis data yang terprogram dapat membantu mengidentifikasi anomali.

Peningkatan Transparansi: Meningkatkan transparansi dalam proses keuangan dan pelaporan dapat menciptakan lingkungan yang lebih akuntabel. Pemegang saham dan pihak yang berkepentingan harus memiliki akses yang lebih besar terhadap informasi keuangan.

Pelatihan Etika dan Kode Etik: Memberikan pelatihan etika yang menyeluruh kepada seluruh karyawan, khususnya tim keuangan, serta memperkuat penerapan kode etik perusahaan dapat membantu mengurangi insentif untuk melakukan data forgery.

Implementasi Teknologi Keamanan: Menggunakan teknologi keamanan seperti blockchain untuk menciptakan jejak tak terubah dan melindungi data dari manipulasi.

 

BAB IV
PENUTUP

Dalam menutup makalah ini, dapat disimpulkan bahwa data forgery merupakan ancaman serius di era digital saat ini. Fenomena ini menimbulkan risiko yang dapat merugikan individu, organisasi, dan masyarakat secara luas. Melalui pembahasan mengenai teori cybercrime, kasus konkret, motif, penyebab, dan strategi penanggulangan, dapat ditarik beberapa kesimpulan penting:

1.     Risiko yang Tak Terhindarkan: Dengan meningkatnya ketergantungan pada teknologi informasi, risiko data forgery menjadi tak terhindarkan. Pelaku kejahatan siber terus mengembangkan metode baru, dan tantangan keamanan data semakin kompleks.

2.     Motif Diversifikasi: Motif di balik data forgery sangat beragam, melibatkan faktor-faktor seperti keuangan pribadi, persaingan bisnis, politik, dan bahkan ideologi tertentu. Memahami motif ini menjadi kunci dalam mengidentifikasi dan mencegah potensi kasus data forgery.

3.     Implikasi Luas: Kasus data forgery dapat memiliki implikasi luas, termasuk kerugian finansial, merosotnya kepercayaan publik, dan bahkan ancaman terhadap keamanan nasional. Oleh karena itu, penanganan kasus ini memerlukan kerjasama lintas sektor dan perhatian serius dari pemerintah dan lembaga terkait.

4.     Teori sebagai Panduan Tindakan: Teori cybercrime memberikan panduan yang berharga dalam memahami dan mengatasi data forgery. Dengan menerapkan prinsip-prinsip seperti non-repudiation, integritas, dan autentikasi, serta dengan memanfaatkan teknologi keamanan seperti blockchain, dapat diciptakan lingkungan yang lebih aman.

5.     Pendidikan dan Kesadaran sebagai Perlindungan Utama: Kesadaran akan risiko data forgery dan pentingnya keamanan informasi perlu ditingkatkan di semua tingkatan masyarakat. Pendidikan tentang praktik keamanan siber dan etika digital menjadi langkah awal untuk melibatkan individu dalam perlindungan data.

Dengan kesimpulan ini, diharapkan pembaca dapat lebih memahami kompleksitas data forgery dan terinspirasi untuk berkontribusi dalam menciptakan lingkungan digital yang lebih aman dan dapat diandalkan. Keamanan data adalah tanggung jawab bersama, dan melalui langkah-langkah preventif dan pendekatan yang terintegrasi, kita dapat mengurangi risiko dan memberikan perlindungan yang lebih baik terhadap ancaman data forgery di masa depan.


Fedora 25 Akan Mendukung Rasberry Pi 2 dan 3

Fedora
Fedora

Fedora 25 merupakan versi yang cukup menarik dimana Fedora 25 ini merupakan versi pertama dari Fedora yang mendukung perangkat Rasberry Pi 2 dan 3.

Masalah tentang dukungan untuk Rasberry Pi merupakan pertanyaan yang banyak ditanyakan akhir akhir ini. Sebelumnya ada informasi yang menyatakan bahwa dukungan untuk Rasberry Pi 2 dan 3 akan tersedia pada Fedora 24. Namun, karena masih terlalu banyak bug dan eror pada saat itu akhirnya Peter memutuskan untuk mendatangkannya pada versi berikutnya.

Sekarang, Fedora untuk Rasberry Pi 2 dan 3 telah mendukung seluruh fitur pada Fedora Workstation. Namun untuk perangkat Rasberry Pi 3, Fedora belum mendukung untuk fitur Wifi dan Bluethooth. Fitur ini akan tersedia pada Fedora 25 final Version yang akan dirilis pada bulan November nanti.

Untuk mendownloadnya anda bisa pergi ke halaman ini

Pengertian Sistem Komputer

Sistem Komputer
Sistem Komputer

Sistem komputer adalah suatu jaringan elektronik yang terdiri dari brainware, software dan hardware yang melakukan tugas tertentu (menerima input, memproses input, menyimpan perintah-perintah, dan menyediakan output dalam bentuk informasi).

komponen-sistem-informasi-berbasis-komputer
komponen sistem komputer

Hardware adalah peralatan fisik pada komputer seperti Hard disk, Keyboard, Monitor, Mouse, dan lain sebagainya. Sedangkan Software mencakup Sistem Oprasi dan Program program yang terinstall dalam Komputer tersebut.

Sistem oprasi bertugas untuk menginstruksikan pada komputer bagaimana cara mengoprasikan suatu program. Oprasi disini dapat berupa Identifikasi, Akses, dan Pemrosesan Informasi. Sedangkan Program memiliki fungsi yang sangat bervariasi tergantung dengan program itu sendiri


Pengertian Algoritma




Membuat Kopi :
  1. Ambil satu sachet kopi dan satu cangkir
  2. Buka Bungkus Kopi
  3. Tuang kopi ke dalam Cangkir
  4. Seduh dengan air hangat
  5. Aduk kopi hingga merata 
Percaya atau tidak bahwa urutan langkah membuat kopi diatas adalah sebuah Algorutma. Setelah membaca contoh diatas sudahkah anda mengerti apakah itu Algoritma? yess!! Tepat sekali bahwa Algoritma ialah sebuah urutan langkah yang Logis dan Sistematis dalam menyelesaikan suatu tugas atau masalah.

yaa, singkat saja postingan kali ini, yang penting materinya sampai lah di IQ kalian, kalau kyk gitu juga gk nyantol nyantol berarti anda sudah lelah 

Fedora 24 Telah Dirilis

Fedora 24
Fedora 24

Bagi para pengguna Fedora mungkin telah menunggu nunggu Fedora Project merilis Fedora 24 ini, pasalnya waktu rilis Fedora 24 ini telah ditunda 3 kali. Selamat untuk kalian karena Fedora Project telah merilis Fedora 24 dengan berbagai fitur baru dan tentunya perbaikan Performa dari versi sebelumnya

Sekedar berbagi informasi saja, bahwa Fedora merupakan salah satu distro linux yang paling populer dimana bapak Linux, Linus Trovalds, juga menggunakan distro Fedora. Fedora sendiri merupakan salah satu Project yang di sponsori oleh Red Hat.

Fedora 24 merupakan satu langkah kemajuan untuk membuat linux lebih berkembang dan lebih baik lagi bagi User dan Development. Fitur utama yang diusung oleh Fedora 24 sendiri adalah :

  • Menggunakan DE Gnome 3.20
  • dilengkapi dengan Flatpak
  • Sudah terinstall Libre Office 5.1
  • QGnomePlatform
  • Menggunakan Teknologi Display terbaru, Wayland
Fedora 24
Fedora 24

Untuk melihat Deskripsi lebih lengkap dari rilisan terbaru Fedora, Fedora 24, dapat anda baca sendiri di Fedora Magazine 

Fedora 24
Fedora 24

Mungkin antum ingin mendownload Fedora 24 ini dan mencoba menggunakannya, antum bisa mendownload Fedora 24 ini di GetFedora

Google TIlt Brush, Melukis 3D di Dunia Virtual

tilt brush
Tilt Brush
 
Tilt Brush adalah aplikasi terbaru besutan Google yang memungkinkan Usernya untuk melukis 3D di Dunia Virtual. Aplikasi ini di rancang untuk mereka yang menggemari dunia seni sekaligus tertarik dengan dunia Virtual Reality. Sehingga mereka bisa menuangkan seluruh imajinasi mereka untuk menggambar di Dunia Virtual Reality sehingga hasilnya akan mengagumkan

Google Tilt Brush
Tilt Brush

Cara kerja Tilt Brush ini mengajak pengguna menuju suatu ruang VR di mana pengguna akan menuangkan seluruh imajinasinya di dunia VR tersebut dengan menggunakan  berbagai macam jenis kuas yang dapat di kontrol dengan platform gaming Steam yang mendukung perangkan VR HTC Vive.

Google Tilt Brush
Google Tilt Brush

Google Tilt Brush
Google Tilt Brush


Saat pengguna sudah masuk ke dunia VR ini pengguna dapat bergerak maju, mundur, ke kanan, ke kiri, nungging, atau gerapan apapun yang anda ingin lakukan sehingga pengguna akan sangat merasakan sensasi menggambar 3D dengan aplikasi Tilt Brush besutan Google ini.

Google Tilt Brush
Google Tilt Brush

Google Tilt Brush
Google Tilt Brush

Google Tilt Brush
Google Tilt Brush

Untuk bisa menggunakan aplikasi Tilt Brush ini anda harus merogoh kocek anda seharga $30 atau berkisar 400 ribu rupiah. Anda dapat membeli Aplikasi ini di Steam. untuk mengetahui lebih lanjut anda bisa melihat video di bawah ini